Interaksi Lead dengan Klien

Dokumen ini bertujuan untuk memberikan panduan tentang bagaimana seorang Lead bisa berinteraksi dengan baik dengan klien sebuah project. Tujuannya, adalah untuk meningkatkan kualitas dari pekerjaan.

Yang dimaksud dengan lead dalam hal ini:

  1. Lead Researcher apabila dalam phase project melakukan research
  2. Lead Facilitator apabila dalam phase project sedang melakukan co-creation
  3. Product Owner apabila dalam phase project sedang melakkukan Design Sprint atau Scrum Sprint

Panduan ini akan mencakup interaksi dalam beberapa fase, yakni sebagai berikut.

Awal Proyek

Fase awal interaksi lead dengan klien, biasanya terjadi dalam kick-off meeting. Dalam kegiatan ini, maka lead bisa memperkenalkan dirinya ke klien, mungkin ceritakan juga latar belakang pengalamannya. Dengarkan juga dengan seksama perspektif project dari sisi klien, baik dari sisi bisnis maupun teknis. Ber-empati kepada klien akan sangat membantu dalam memahami project dengan lebih detail. Bawakan diri secara profesional, dalam fase ini, pastikan bahwa seorang lead memang bisa menunjukkan ke klien kalau dia adalah orang yang tepat untuk memimpin fase pekerjaan ini.

Sebelum Pelaksanaan Kegiatan Inti

Di tahap ini, biasanya klien, lead dan consultant sudah tergabung dalam grup WA. Jika belum, maka silakan koordinasikan dengan consultant. Gunakan grup ini untuk menjaga komunikasi yang transparan dengan klien. Biasanya, klien yang belum pernah melakukan kegiatan seperti in-depth interview, usability testing ataupun co-creation, akan banyak bertanya tentang detail teknis, ataupun mengkonfirmasikan ulang beberapa poin seperti tujuan dan hasil yang bisa diharapkan.

Untuk itu, maka lead bisa membantu meringankan beban pikiran klien dengan mengkomunikasikan pengetahuan tentang kegiatan dengan sedetail mungkin dan dengan jujur apa adanya. Biasanya, klien perlu meyakinkan dirinya dan atasannya bahwa kegiatan ini akan menghasilkan value bagi organisasi mereka. Untuk itu, bantu mereka dengan menjelaskan kembali apa yang ingin dicapai dan dipelajari dari kegiatan ini.

Adapun, klien yang sudah berpengalaman melakukan kegiatan akan banyak bertanya tentang teknis kegiatan dan hasil seperti apa yang biasanya mereka terima. Untuk itu, dengarkan dan respon permintaan atau opini mereka dengan jujur dan transparan. Jika ada ekspektasi yang mungkin berbeda, maka ceritakan alasan kenapa kita melakukan kegiatan ini dan kira-kira hasil apa yang bisa mereka dapat serta bagaimana menurut lead, korelasi hasil dengan tujuan bisnis organisasi/produk mereka.

Saat Kegiatan

1. Lead researcher dan Lead Facilitator

Saat kegiatan dilakukan, maka jika klien ada di tempat, lead bisa menggunakan waktu luang untuk menceritakan bagaiman keberlangsungan kegiatan di hari itu. Biarkan klien mengobservasi kegiatan dan sebagai lead, silakan lakukan peran dengan sebaik-baiknya. Kita tidak menjual dengan kata-kata, tapi biarkan kegiatan yang berjalan dengan baik bisa meyakinkan klien.

2. Product Owner

Saat kegiatan scrum dilakukan, maka setiap harinya product owner secara intensif melakukan komunikasi kepada klien. Komunikasi intensif ini mencakup:

  • mengupdate progress pengerjaan setiap harinya setelah daily standup selesai, dengan menggunakan format yanh di buat oleh scrum master
  • mengkomunikasikan product backlog yang sekiranya masih jadi pertanyaan kepada klient

Usai Kegiatan

1. Lead researcher dan Lead Facilitator

Setelah kegiatan selesai, maka lead akan membuat laporan kegiatan. Buatlah laporan sebaik-baiknya dengan mengkorelasikan temuan hasil kegiatan dengan konteks bisnis klien dan berikan analisa yang mendalam di poin tersebut. Komunikasikan hasil kegiatan dengan jelas dan jangan lupa untuk menerima feedback klien sehingga kegiatan lain di masa depan bisa berjalan dengan baik. Jika ada pertanyaan usai paparan laporan, yang mungkin terjadi di luar meeting, seperti di grup WA, maka kembali, jawablah pertanyaan atau pernyataan dari klien dengan profesional.

2. Product Owner

Setelah kegiatan sprint selesai, maka product owner akan mempresentasikan hasil development kapada klient. Untuk itu sebelum presentasi, product owner harus memastikan :

  • semua catatan yang di dapat pada saat scrum review meeting di simpan sebagai bahan yang nantinya akan disampaikan pada saat melakukan presentasi
  • deliverable proyek sudah sesuai dan dapat di presentasikan sesuai dengan acceptance critera pada job story atau user story.
    • Apabila dalam bentuk software maka software tersebut dapat dijalankan
    • Apabila dalam bentuk design maka design tersebut paling tidak merupakan prototipe yang bisa di klikable
  • mencatat mana saja product backlog yang sudah selsai dan mana saja yang belum

Kelengkapan dokumen yang perlu dipersiapkan pada saat melakukan presentasi

  • Dokumen Minutes off Meeting Kick Off Meeting client. Mekanisme kick off meeting dan dokumen bisa dilihat pada bagian kick off meeting client
  • Dokumen Minutes off Meeting Sprint Planning Meeting. Mekanisme sprint planning meeting dan dokumen bisa dilihat pada bagian kick off meeting internal
  • Dokumen Berita Acara Retrospektif Meeting. Mintalah dokumen ini kepada scrum master, dengan format seperti ini Dokumen BASR

Pada saat presentasi kepada klien hal-hal yang wajib disampaikan adalah:

  • Burndown chart selama proses development, ceritakan progress development
  • Sampaikan jumlah product backlog yang direncanakan akan di presentasikan, yang didalamnya memuat product backlog mana saja yang sudah selesai maupun yang belum
  • Sampaikan catatan yang di dapat pada saat melakukan sprint review meeting
  • Mulailah mendemokan hasil development kepada klient dengan aturan :
    • secara urut mendemokan hasil development sesuai dengan urutan product backlog
    • gunakan acceptance criteria yang terdapat pada product backlog sebagai checklist
    • selalu dorong proses mendemokan product dengan menggunakan urutan product backlog agar pada saat kegiatan berlangsung pembahasan dapat dilaksanakan dengan tertib
  • Apabila dalam proses mendemokan hasl acceptan kriteria sudah sesuai maka beri tanda checklist kepada acceptance criteria tersebu sebagai tanda bahwa kritera job story tersebut sudah sesuai
  • Apabila dalam proses mendemokan hasil ada beberapa kriteria yang belum sesuai maka:
    • catat terlebih dahulu terkait hal-hal yang menjadikan sebuah acceptance kriteria belum sesuai
    • jangan membuat keputusan terlebih dahulu kepada client, usahakan semua kebijakan yang diambil akan dikonsultasikan kepada konsultan labtek indie terlebih dahulu
  • Sebelum presentasi di tutup, sampaikan kembali terkait product backlog mana yang sudah di accept oleh client dan mana saja product backlog yang belum di accept sama client. Hal ini bertujuan untuk saling kroscek satu sama lain terkait ketercapaian proyek ini.

Artefak

Kelengkapan dokumen setelah presentasi, yang perlu dipersiapkan

    • format bisa didownload di format BAST
    • apabila client memiliki format BAST tersendiri maka, dokumen BAST tersebut menggunakan format yang sudah disediakan oleh client

Seluruh dokumen yang telah dibuat di kirim ke client sebagai bentuk pertanggungjawaban melalui email cc production@labtekindie.com